Kamis, 21 Mei 2015

Maklah Aplikom Aplikasi Komputer pada Peternakan

Tugas Pengantar Aplikasi komputer
PENGUNAAN APLIKASI KOMPUTER
DI BIDANG PETERNAKAN
Oleh :
Nama : Muhammad Yunus
NIM : 1405104010028
Kelas : Kamis, 14.00
JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH 2015
PENDAHULUAN
DSS (Decision Support System)
Bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Hal yang perlu ditekankan disini adalah
bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk
menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi
teori-teori pengambil keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation
research dan management science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur
yang spesifik. DSS merupakan problem solver yang dilengkapi dengan kemampuan untuk
menghasilkan laporan-laporan yang periodik dan output dari model matematika. Model
matematika dan kecerdasan buatan memungkinkan suatu sistem dapat mengambil
keputusannya menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).
DSS digunakan manajer untuk memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer
dan komputer harus bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah
yang berada di area semi struktur.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu
manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah
bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk
menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
PEMBAHASAN
1. Jenis-Jenis DSS:
a. Mengambil elemen-elemen informasi
b. Menganalisis seluruh file
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file
d. Memperkirakan laporan dari berbagai file
e. Mengusulkan keputusan
f. Membuat keputusan
2. Dalam Bidang Peternakan
Sistem pendukung keputusan yang berbasis komputer ini bermanfaat dalam aspek
kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah hijauan dan konsentrat yang
akan diberikan pada ternak) dan kualitatif (berhubungan dengan kualitas pakan yang dapat
memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk berproduksi) pakan ternak yang sangat erat
hubungannya terhadap produksi hewan ternak tersebut. Pemberian pakan pada ternak relatif
tidak terstruktur karena banyak sekali perbandingan yang harus dipertimbangkan, seperti
pertambahan bobot badan, pakan harus bersifat edible (bahan makanan yang dapat dimakan
ternak) dan palatable (bahan makanan yang disukai ternak), jenis tanaman pakan ternak,
Body Condition Score dan lain-lain. Sehingga dengan adanya Decision Support System,
kebutuhan pakan masing-masing ternak dapat terpenuhi, dengan membandingkan berbagai
data dan mengevaluasi hasil keputusannya.
3. Alasan Dunia Peternakan Menggunakan DSS :
a. Usahanya beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
b. Usaha peternakannya dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang
meningkat.
c. Usahanya menghadapi peningkatan kualitas dalam hal melacak jumlah operasioperasi
bisnis (peternakan).
d. Sistem komputer perusahaannya tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan
dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar
menguntungkan.
4. Alasan perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar :
a. Kebutuhan akan informasi yang akurat
b. DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
c. Kebutuhan akan informasi baru.
d. Manajemen diamanahi DSS.
e. Penyediaan informasi yang tepat waktu.
f. Pencapaian pengurangan biaya.
5. Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan :
a. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yang diperlukan.
b. Membuat peramalan (forecasting).
c. Membandingkan alternatif tindakan.
d. Membuat analisis dampak.
e. Membuat model.
6. Dampak Pemanfaatan DSS :
a. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
b. Mengurangi kebutuhan akan training.
c. Meningkatkan kontrol manajemen.
d. Memfasilitasi komunikasi.
e. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
f. Mengurangi biaya.
g. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
7. Faktor Pendukung DSS :
a. Sistem yang fleksibel dengan informasi yang interaktif.
b. Mudah digunakan (user friendly).
c. Memunginkan pembuatan simulasi, proses memungkinkan pembuatan simulasi,
proses trial-end-error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan.
8. Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar yaitu:
1) Database
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang
berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan data
yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
2) Model Base
Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format
kuantitatif (model matematika).
3) Software System
Software system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang
“dimengerti” komputer melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besarnya
jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.
KESIMPULAN
DSS digunakan di bidang peternakan Karena keputusan yang berbasis komputer ini
bermanfaat dalam aspek kuantitatif dalam pemberian pakan (berhubungan dengan jumlah
hijauan dan konsentrat yang akan diberikan pada ternak) dan kualitatif (berhubungan dengan
kualitas pakan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan untuk berproduksi) pakan
ternak yang sangat erat hubungannya terhadap produksi hewan ternak tersebut.
Cara Penerapan Decision Support System dalam dunia peternakan adalah sebagai
berikut:
1. Pengambilan keputusan yg rasional, sesuai dengan jenis keputusan yang diperlukan
2. Membuat peramalan (forecasting)
3. Membandingkan alternatif tindakan
4. Membuat analisis dampak
5. Membuat model.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://micropiet.wordpress.com/2009/11/11/
Read More ->>

Rangkaian Kegiatan Mahasiswa Peternakan dan Profil Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala


Rangkaian Kegiatan Mahasiswa
Prodi Peternakan
Rangkaian kegiatan dari mahasiswa prodi peternakan adalah sebagai berikut:
1.    Proses belajar dengan cara tatap muka.
2.    Melakukan persentase saat proses belajar untuk melatih karakter dari mahasiswa.
3.    Melakukan pembelajaran didalam ruangan untuk mata kuliah yang terdiri 2 SKS
4.    Untuk mata kuliah yang terdiri 3 SKS, 2 SKS melekukan pembelajaran di ruangan atau materi, dan 1 SKS melakukan kegiatan praktek baik di ruangan maupun di lapangan.
5.    Seperti pada mata kuliah Ekonomi Produksi Peternakan, mahasiswa mengadakan kegiatan di luar ruang atau pratktek pemeliharaan ayam broiler.
6.    Melakaukan seminar-seminar tentang peternakan
7.    Melakukan penyuluhan peternakan terhadap masyakat petani peternak
8.    Melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan peternakan di seluruh Propinsi di Indonesia.
9.    Mengadakan kerja sama dengan dinas peternakan Aceh untuk dapat melakukan kerja sama.


Profil Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
A.      Sejarah FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan & Peternakan)
Ditengah optimisme bagi kemajuan Provinsi Aceh untuk menjadi penggerak pembangunan bangsa dari ujung utara pulau Sumatera, maka Pemerintah Daerah bersama-sama dengan Penguasa Perang Daerah Aceh (PEPERDA) pada tanggal 9 Januari 1960 membentuk Panitia Persiapan Pembangunan FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan) dengan susunan sebagai berikut:
  
Ketua Umum
Kolonel Syamaun Gaharu, Panglima Kodam I Iskandar Muda, Aceh.
Wakil Ketua Umum
Ali Hasyimi, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh
Seksi A
Ketua
T. Sulaiman
Sekretaris
Nazaruddin Noor
Anggota
A. Gani Adam

Ir. Mohd. Thaher

A. Aziz Ibrahim

T. Ali Kereukon

Ibnoe Saadan

T. Sulaiman Polem
Seksi B
Ketua
drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, Kepala Dinas Kehewanan Prop. Daerah Istimewa Aceh.
Sekretaris
Anwar
Anggota
dr. Zainal Abidin

dr. Soegianto Kartowigoeno

Ir. Achmad Soedarsan

dr. Sajid Warsito

Dr. T. Iskandar
Mayor Eddy Murthy, SH
Panitia ini bertugas untuk mempersiapkan keperluan-keperluan yang berhubungan dengan pendirian FKHP, seperti mencari tenaga pengajar, mengadakan pendekatan dengan FKHP / FKH lain yang ada di Indonesia, menghubungi menteri P.P. dan K, serta menyediakan perumahan untuk calon tenaga pengajar.
Panitia mengirimkan delegasi yang terdiri dari drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, dr. R. Soegianto Kartowigoeno, Ir. Achmad Soedarsan dan Anwar untuk mengadakan pembicaraan dengan Kepala Biro Koordinasi Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan maupun dengan Menteri P.P. dan K, yang berkisar pada pembiayaan dan dosen.
1.         Syarat-syarat yang diperlukan untuk pendirian FKHP
Menteri P.P. dan K. Membentuk Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. yang terdiri dari Drs. M. A. Gani dari Biro Koordinasi Perguruan Tinggi (sebagai Ketua) drh. M. Farichin Sumintawidjaja dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai Wakil Ketua) dan drh. Kridarso Budi Prajitno dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai Sekretaris).
Pada tanggal 11 Juli 1960 bertempat di ruangan Kantor Dinas Kehewanan Daerah Istimewa Aceh dilangsungkan rapat antara Panitia Persiapan Pendirian FKHP dengan Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. Dalam rapat tersebut Ketua Komisi Teknis Departemen P.P. dan K., Drs. M. A. Gani menguraikan sejarah singkat terbentuknya Komisi Teknis dan Tugas Komisi dalam melakukan peninjauannya tentang persiapan pembukaan fakultas tersebut. Tugasnya mengumpulkan bahan-bahan untuk disampaikan kepada Menteri P.P. dan K. Komisi Teknis ini mendapat dukungan moral dan bantuan material dari Universitas Gajah Mada.
Setelah Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. melaporkan hasil-hasil pengamatannya kepada Menteri P.P. dan K., kemudian Menteri P.P. dan K. mengirimkan kawat kepada Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh selaku Wakil Ketua Panitia Persiapan Pendirian FKHP yang menyatakan fakultas tersebut dapat dibuka di Banda Aceh pada tanggal 10 October 1960 di Kota Pelajar/Mahasiswa Darussalam. Kemudian Menteri P.P. dan K. mengeluarkan Surat Keputusan No. 79966/UU, tanggal 17 October 1960 tentang Pendirian FKHP sebagai suatu bagian dari Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada tanggal 17 Oktober 1960 , di Aula Fakultas Ekonomi Darussalam Banda Aceh dilangsungkan upacara Peresmian Pembukaan FKHP yang dihadiri oleh Direktur Jendral Direktorat Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Soegiono D. Poesponegoro mewakili Menteri P.P. dan K. Turut hadir dalam upacara tersebut antara lain Presiden Universitas Sumatera Utara Prof. dr. A. Sofyan, beberapa Dekan Fakultas-Fakultas Universitas Sumatera Utara, anggota-anggota
Panitia Persiapan Pendirian FKHP serta pembesar-pembesar sipil, militer dan kepolisian, calon mahasiswa dan para undangan. Pada upacara tersebut ditanda tangani “Piagam” FKHP atas nama Menteri P.P. dan K. oleh Prof. Dr. R. Soegiono D. Poesponegoro dan pemakaian kalung jabatan kepada Pejabat Dekan Fakultas tersebut, drh. R. M. Soedjono Ronowinoto yang dilakukan oleh Presiden Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. A. Sofyan.
Kuliah pertama dimulai pada tanggal 7 Nopember 1960 dengan jumlah mahasiswa terdaftar sebanyak 62 orang. Untuk kelancaran jalannya fakultas, maka untuk sementara sebagai Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Hasan Zaini. Tenaga pengajar waktu itu sebahagian besar berstatus dosen luar biasa.
Pada tanggal 28 Juni 1961 Menteri PTIP mengeluarkan Surat Keputusan bahwa drh. R. M. Soedjono Ronowinoto bertindak sebagai Acting Dekan, dengan SK. No. 39234/C/III/PTIP, dan Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Farichin Soemintawidjaja dengan penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61, tanggal 1 Juni 1961.
Dengan direalisirnya pendirian Universitas Syiah Kuala di Darussalam Banda Aceh berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 11/1961 tanggal 21 Juni 1961, yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Insonesia, Ir. Soekarno, dan Menteri PTIP pada tanggal 27 April 1962, maka FKHP diintegrasikan ke dalam Universitas Syiah Kuala. Upacara serah terima dilakukan pada tanggal 30 November 1961.
Tidak lama setelah penyerahan itu, Pimpinan FKHP dipercayakan kepada Drs. Soebagio Sapoetro (Perwira Staf Peperda Aceh). Kemudian berhubung kepindahan beliau ke Jakarta dalam bulan Mei 1962 maka jabatan pimpinan fakultas dialihkan kepada drh. Abdullah Ali yang juga merangkap sebagai Sekretaris Fakultas.
Tujuan FKHP adalah mendidik mahasiswa agar menjadi sarjana yang mempunyai keahlian dibidang kedokteran hewan dan peternakan, berdedikasi serta mampu berdiri sendiri dalam membina dan membangun ilmu pengetahuan untuk tujuan pembangunan. Oleh karena itu, sifat pendidikan dan pengajaran yang ada harus dinamis yang selalu melihat kepentingan daerah dan senada dengan derap langkah pembangunan nasional. Dengan demikian revisi kurikulum haruslah merupakan proses yang terus menerus setiap pendidikan tinggi.
Pada tahun awal pendiriannya sampai tahun 1968 Fakultas ini menghasilkan dokter hewan yang juga ahli peternakan. Setelah dirasakan pengetahuan yang dimiliki oleh lulusan belum memadai. Pada tahun 1968 FKHP memberanikan diri membuka Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan. Pembagian jurusan ini dilakukan pada tahun ketiga pendidikan. Dengan demikian sejak tahun 1968 pada tingkat tiga terdapat Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan.
Pada tahun 1980 dilakukan peninjauan kurikulum yang sedang berjalan, termasuk pembagian jurusan. Sejak tahun akademi 1981/1982 Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan telah dimulai sejak mahasiswa mulai mengikuti kuliah pada semester pertama. Pembagian jurusan sejak awal tahun kuliah ini berlangsung sampai tahun 1985.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
2.         Kepemimpinan FKHP
Struktur organisasi FKHP/FKH Unsyiah pada lima periode awal masih sederhana sekali. Pada periode pertama (1960-1961), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. R. M. Soedjono Ronowinoto yang ditetapkan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan No. 3934/C/III/PTIP/61, tanggal 28 Juni 1961 dan Sekretaris Facultas ádalah drh. M. Farichin Soemintawidjaja yang ditunjuk berdasarkan surat penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61 tanggal 1 Juni 1961. Akan tetapi, berhubung beliau belum berada di Banda Aceh, untuk sementara tugas tersebut dijabat oleh drh. Hasan Zaini. Untuk jabatan Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III belum dapat diisi berhubung kekurangan tenaga.
Pada Periode Kedua (1961-1962) terjadi dua kali pengalihan tugas pimpinan fakultas. Pertama, pengalihan tugas Dekan dari drh. R.M.Soedjono Ronowinoto kepada Drs. Soebagio Sapoetro, tidak lama setelah pelaksanaan integrasi FKHP/FKH ke dalam lingkungan Unsyiah dari Universitas Sumatera Utara. Sebagai Pembantu Dekan I/Sekretaris dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja/Drs. Soebagio Sapoetro. Kedua, pengalihan tugas Dekan dari Drs. Soebagio Sapoetro kepada drh. Abdullah Ali, berhubung kepindahan beliau ke Jakarta. Sebagai Pembantu Dekan I/Sekretaris Fakultas dijabat rangkap oleh Dekan. Jabatan Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III masih belum terisi. Periode kepemimpinan ini berlanjut sampai dengan tahun 1963.
Periode keempat masa kedekanan FKHP/FKH dijabat oleh drh. Soemarmo, yang ditunjuk berdasarkan penetapan Menteri PTIP No. 7454/UP/II-64, tanggal 12 Agustus 1964. Pembantu Dekan I/Sekretaris dipercayakan kepada drh. Abdullah Ali, dan baru periode keempat ini jabatan Pembantu Dekan II terisi, untuk pertama kalinya yang dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja. Kepemimpinan ini berlanjut selama empat periode berturut-turut. Jabatan Pembantu Dekan III baru terisi pada periode keenam (1965-1969) yang pada waktu itu dijabat oleh drh. Soehartojo Hardjopranjoto. Berhubung kepindahan drh. M. Farichin Seomantawidjaja ke pulau Jawa, maka pada awal tahun 1969 jabatan Pembantu Dekan II dialih tugaskan kepada drh. Razali Sulaiman. Pada tahun 1970 drh. Soehartojo Hardjopranjoto mendapat tugas belajar ke Amerika, sehingga jabatan Pembantu Dekan III dipercayakan kepada drh. Damrin Lubis.
Pada periode kedelapan (1970-1972), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. Abdullah Ali, M.Sc., yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 30 Juni 1971. Jabatan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III dijabat oleh drh. Noerjanto Wignjosusastro, M.Sc., Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Burhanuddin Salim, sampai masa kedekanan berakhir.
Bulan April 1975 dibentuk Panitia Pemilihan Dekan FKHP/FKH periode 1975-1977. Pada periode ini terpilih drh. Abdullah Ali, M. Sc. Sebagai Dekan, yang tidak lama lagi akan tiba di Banda Aceh dari Amerika Serikat. Dalam waktu menunggu kehadiran beliau, jabatan tersebut sementara dipegang oleh Rektor Universitas Syiah Kuala (Drs. Ibrahim Hasan, MBA) sedangkan tugas-tugas rutin Fakultas dilaksanakan oleh Pembantu-Pembantu Dekan periode kesembilan, yaitu dijabat oleh Drs. Burhanuddin Salim, Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Gunawan.
Pimpinan fakultas periode kesebelas dan keduabelas dijabat oleh Dr. Abdullah Ali, M. Sc. Pembantu-Pembantu Dekan untuk periode kesebelas (1977-1979) adalah drh. Damrin Lubis, M. Sc. Sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembatu Dekan II dan drh. Djemaat Manan sebagai Pembatu Dekan III. Pada periode keduabelas (1979-1981) sebagai Pembantu Dekan I dijabat oleh drh. Razali Sulaiman, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Tagor Siregar sebagai Pembantu Dekan III.
Dalam periode ketigabelas (1981-1984) pimpinan FKHP/FKH dijabat kembali oleh Dr. Noerjanto Wignjosusastro, M. Sc., dibantu oleh drh. Razali Sulaiman sebagai Pembantu Dekan I, drh. T. Iskandar sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Chaidir Yusuf sebagai Pembantu Dekan III.
Jabatan dekan periode keempatbelas (1984-1987) masih diteruskan oleh Dr. Noerjanto Wignjosusastro, M. Sc. Demikian juga dengan Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan II tidak mengalami pergantian, hanya jabatan Pembantu Dekan III ditimbang terimakan dari Drs. Chaidir Yusuf kepada Drs. Helmi MY.
B.  Sejarah Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian. Fakultas Pertanian merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang memiliki visi menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terkemuka dalam bidang pertanian di Indonesia pada tahun 2020. Misi Fakultas Pertanian Unsyiah adalah: (1) menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi pertanian secara terpadu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan global, (2) mengembangkan riset-riset unggulan pertanian yang berpola keilmuan dan teknologi, berorientasi produk, dan berbasis pengabdian, (3) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian yang tepat guna, (4) membentuk sivitas akademika yang profesional dan beretika serta mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif, dinamis dan demokratis, (5) meningkatkan mutu manajemen dan sumber daya secara berkesinambungan, dan (6) menjalin dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Fakultas ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di Darussalam – Banda Aceh, pada hari senin tanggal 16 Nopember 1964.
Pada awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, dan kini menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa). Pada tahun 1965, Fakultas Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.
Pada tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31 Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr. Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali mendapatkan seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF (Overseas Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah Jepang. Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai untuk mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.
Disamping sarana dan prasarana fisik, Fakultas Pertanian juga memiliki staf pengajar (dosen) dalam berbagai bidang keahlian. Pada awalnya Fakultas Pertanian hanya memiliki sejumlah staf pengajar luar biasa, namun saat ini (2011) Fakultas Pertanian telah memiliki 207 dosen (dengan 12 diantaranya adalah Profesor) lulusan universitas terkemuka di dalam dan di luar negeri, dengan berbagai bidang keahlian. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang dengan tingkat pendidikan S3, 112 orang S2, dan 28 orang S1.
Sebelum tahun 1979,  program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4 tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana. Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0411/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program Sarjana Ilmu Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan pada SK Menteri Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program Studi Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun 2009 oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi lainnya.
Jenis dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4 jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas Pertanian diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah (yang tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun kemudian, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor 04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi. Saat ini Fakultas Pertanian Unsyiah memiliki 5 program studi tingkat sarjana (Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik Pertanian), dan 2 program studi tingkat diploma 3 (Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan).
Struktur organisasi Fakultas Pertanian Unsyiah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 0217/O/1982 terdiri atas: (a) Dekan, (b) Pembantu Dekan, (c) Jurusan/Program Studi, (d) Laboratorium, dan (e) Kelompok Pengajar (peer group). Pada tingkat Fakultas terdapat pula Senat Fakultas yang diketuai oleh dekan. Secara singkat periode pimpinan Fakultas Pertanian Unsyiah sejak pendiriannya hingga kini sebagai berikut:
  
(1964 – 1965)
: Drs. Marzuki Nyakman
(1965 – 1967)
: Drs. A. Madjid Ibrahim
(1968 – 1973)
: Ir. Ibrahim Ali
(1973 – 1975)
: Ir. Rasyid Saridin
(1975 – 1979)
: Ir. Kamarlis Karim, M.S.
(1979 – 1984)
: M. Nazir, Ph.D.
(1984 – 1991)
: Dr. Ir. Zainal Abidin Pian, M.S.
(1991 – 1996)
: Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.
(1996 – 2003)
: Ir. M. Jamil Ali, MS.
(2003 – 2007)
: Ir. Ismayani, M.S.
(2007 – 2012)
: Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S.
(2012 –        )
: Dr. Ir. Agussabti, M.Si
1.         Visi
Menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat yang handal di bidang peternakan di tingkat regional dan nasional serta menghasilkan sarjana peternakan yang berkualitas.
2.         Misi
a.    Mengembangkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di tingkat regional, nasional dan internasional.
b.    Mengembangkan riset murni (pure science) dan riset-riset terapan  (applied science) dalam bidang peternakan yang dibutuhkan bagi pengembangan ilmu dan teknologi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
c.    Mengkaji hasil-hasil riset yang telah dicapai dan menerapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan.
3.         Tujuan
a.    Menghasilkan lulusan bidang peternakan yang berkualitas tinggi dan berdaya guna.
b.    Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c.    Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi masyarakat dan industri.
4.         Sasaran
a.    Terwujudnya Sarjana Peternakan yang terampil dan berkualitas di tingkat nasional, regional dan internasional (Relevansi terhadap misi-1)
b.    Terciptanya riset-riset murni (pure research) dan riset-riset terapan (applied research) dalam bidang peternakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (Relevansi terhadap misi-2).
c.    Terwujudnya hasil-hasil riset yang dapat diterapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan (Relevansi terhadap misi-3)
5.         Motto
Mahasiswa Peternakan-Universitas Syiah Kuala, belajar mengasah ilmu dan menguasai teknologi, berwawasan luas serta kemandirian.
Lulusan Peternakan-Universitas Syiah Kuala, profesional di lapangan, berdaya saing tinggi dan mampu eksis dalam era global serta hadir untuk memberikan solusi dan manfaat bagi masyarakat.
  
No.
Jabatan
Nama
1
Ketua Program Studi
Dr. Ir. Dzarnisa Arabi, M.Si
2
Sekretaris Program Studi
Dr. Mohd. Agus Nashri Abdullah, S.Pt, M.Si
3
Bendahara
Ir. Cut Aida Fitri, M.Si
4
Bidang Akademik:
a. Seminar
Dr. Ir. Dzarnisa Arabi, M.Si
b. Praktek Lapang
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.AgricSc.
Dr. Muhammad Daud,SP., M.Si
Ir. Zulfan, M.Sc
c. Bakti Profesi
Ir. Cut Aida Fitri, M.Si
Ir. Nasir Rohani
d. E-Learning
Ir. Zulfan, M.Sc
5
Komisi:
a. Kemahasiswa dan alumni
Ir. Mukhlishuddin, M.S
b. Perpustakaan (ruang baca)
Allaily, S.Pt. M.Si,
6
Kepala Laboratorium:
a. Ilmu dan Pengolahan Susu
Dr. Ir. Yurliasni, M.Sc
b. Ilmu Dan Teknologi Pengolahan Daging
Prof. Dr. Ir. Amhar AB, MS
c. Ilmu Dan Teknologi Ternak Perah
Ir. Cut Intan Novita, M.Si
d. Ilmu dan Teknologi Unggas
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. AgricSc.
e. Ilmu Teknologi Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
Dr.Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc
 f. Ilmu dan Teknologi Nutrisi Ternak
Dr. Ir. Samadi, M.Sc
g. Ilmu dan Teknologi Ternak Potong
Dr. Ir. Didy Rachmadi, M.P
E.   Staf Dosen
No.
Nama
NIP
1
Prof. Ir. Abdi Abdul Wahab, M.Sc, Ph.D
19440409 197303 1 001
2
Prof. Dr. Ir. Amhar AB, M.S
19610503 198603 1 003
3
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Sc
19631120 199002 1 002
4
Dr. Ir. Didy Rachmadi, M.P
19560429 198503 1 001
5
Dr. Ir. M. Yunus, M.Sc
19600205 198702 1 001
6
Dr. Ir. Yusdar Zakaria, M.S
19530118 197703 2 001
7
Dr. Ir. Samadi, M.Sc
19680717 199303 1 005
8
Dr. Mohd. Agus Nashri Abdullah, S.Pt, M.Si
19710816 199702 1 001
9
Dr. Ir. Dzarnisa Arabi, M.Si
19690911 199403 2 002
10
Dr. Ir. Yurliasni, M.Sc
19620430 198903 2 002
11
Dr. Muhammad Daud,SP., M.Si
19770411 201012 1 001
12
Dr. Ir. Eka Meutia Sari, M.Sc
19671224 199212 2 001
13
Dr. Ir. Sitti Wajizah, M.Si
19690228 199303 2 001
14
Ir. Asril, M.Rur.Sc
19640113 199003 1 001
15
Ir. Cut Aida Fitri, M.Si
19670112 199303 2 001
16
Ir. Cut Intan Novita, M.Si
19691113 199603 2 001
17
Ir. Hasan Basri, M.S
19471009 197503 1 002
18
Ir. Hasyimi HS
19480505 197503 1 001
19
Ir. Helmy MJ
19470221 197802 1 001
20
Ir. Herawati Latif
19610911 198703 2 003
21
Yasir Armia S.Pt. M.Si,
19700228 200812 1 001
22
Ir. Jamal, MES
19640113 199002 1 001
23
Ir. M. Nasir
19590207 198811 1 001
24
Ir. M. Nur Husin, S.U
19491225 197602 1 002
25
Ir. Mahyuddin, M.P
19511022 197602 1 002
26
Ir. Mira Delima
19620105 199002 2 001
27
Ir. Sitti Wajizah, M.Si
19690228 199303 2 001
28
Ir. Sulaiman Ibrahim, M.Sc
19490315 197106 1 001
29
Ir. Yunasri Usman, M.P
19570512 198203 2 001
30
Ir. Zulfan, M.Sc
19650607 199011 1 001
31
Elmy Mariana, S.Pt
19790909 200604 2 001
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.