Kamis, 07 Mei 2015

Potensi dan Pesona Alam "Negeri Muda Sedia" Aceh Tamiang

Kabupaten Aceh Tamiang terdiri atas 12 Kecamatan. 12 Kecamatan itu dibagi menjadi 128 Desa/Kelurahan. Ibukota berada di Karang Baru. berikut 12 kecamatan tersebut.
  1. Banda Mulia
  2. Bandar Pusaka
  3. Bendahara
  4. Karang Baru
  5. Kejuruan Muda
  6. Kota Kuala Simpang
  7. Manyak Payed
  8. Rantau
  9. Sekrak
  10. Seruway
  11. Tamiang Hulu
  12. Tenggulun
Lambang Daerah
Berkas:Lambang Kabupaten Aceh Tamiang.jpeg

Aceh Tamiang, sebuah kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam yang tergolong baru di Indonesia.

Kabupaten ini berada di jalur timur Sumatera yang strategis dan hanya berjarak lebih kurang 250 km dari Kota Medan sehingga akses serta harga barang di kawasan ini relatif lebih murah daripada daerah Aceh lainnya. Di samping itu, kawasan ini relatif lebih aman semasa GAM berjaya dahulu. Ketika seruan mogok oleh GAM diberlakukan di seluruh Aceh, hanya kawasan ini khususnya Kota Kuala Simpang yang aktivitas ekonominya tetap berjalan.
Kabupaten Aceh Tamiang merupakan kawasan kaya minyak dan gas, meski jumlahnya tidak sebesar Kabupaten Aceh Utara, dan kawasan ini juga merupakan salah satu pusat perkebunan kelapa sawit di Aceh. Di samping itu, Aceh Tamiang juga mengandalkan sektor angkutan karena posisinya yang strategis, dan angkutan air merupakan salah satu primadona alternatif karena kabupaten ini dialiri dua sungai besar yakni Sungai Tamiang (yang terpecah menjadi Simpang Kiri dan Simpang Kanan) dan Sungai Kaloy. Kabupaten Aceh Tamiang juga mengandalkan sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan.
Kabupaten Aceh Tamiang memiliki beberapa tempat wisata yang hingga saat ini perlu penataan yang serius dan dikelola dengan baik. Air Terjun Tujuh Tingkat, Bendungan, Gua Walet, Pantai Seruway adalah beberapa contoh tempat wisata di Aceh Tamiang yang perlu mendapatkan perhatian untuk dapat dikelola menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah. http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Tamiang

Selain dengan segala macam yang di sebut oleh Wikipedia di atas, Aceh Tamiang juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Di bawah ini merupakan foto beberapa objek pariwisata di Aceh Tamiang, yang diambil saat aku sedang melakukan survey titik koordinat sekolah-sekolah di Aceh Tamiang.

Sayangnya objek-objek wisata ini sepertinya kurang mendapat perhatian yang baik dari Pemerintah Kabupaten setempat. Sehingga objek wisata ini sangat sepi pengunjung. Memang, secara geografis, objek-objek wisata tersebut agak sulit dicapai. Jauh dari pusat kota; rata-rata membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk sampai ke sana. Hal ini ditambah lagi dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Jika hujan turun, maka orang yang datang ke tempat wisata tersebut akan sulit untuk pulang. Di Sangkapane (salah satu nama objek wisata di sana), mobil Panther pick-up yang membawa kami ke sana, harus ditinggalkan di tengah jalan, karena mobil tersebut tidak bisa meneruskan perjalanan yang disebabkan kondisi jalan yang sangat buruk. Sepertinya satu atau dua hari yang lalu, hujan mengguyur daerah ini tapi efeknya terhadap kondisi jalan masih kami rasakan. Akhirnya kami meneruskan perjalanan dengan jalan kaki selama kurang lebih 3 km. Untuk penduduk setempat mungkin jalan 3 km itu sudah biasa. Tapi bagiku yang berat badannya 105 kg, itu sangatlah melelahkan….

Aku harapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang lebih perduli terhadap objek wisata di negeri sendiri. Sayang rasanya jika orang Kualasimpang ditanya, “Eh, rencananya kita mau jalan-jalan kemana?”. Dan dijawab dengan, “Ke Brastagi aja…, atau ke Sembahe (Sumatera Utara)”. Untuk menikmati keindahan alam kita harus pergi ke daerah orang lain, padahal di daerah sendiri ada tempat-tempat wisata sama bagusnya atau bahkan lebih bagus dari di luar. Minimal menurutku, jalan menuju ke sana tolong di perbaiki. Jika objek wisatanya sudah terkenal, maka pendapatan daerah tentu saja juga akan meningkat. Benar ‘kan?

Ku harap foto-foto yang ku ambil tersebut bisa menggugah hati kita semua…

Baleng Karang, salah satu daerah paling ujung di
Tanah Tamiang, "terpleset dikit" nyampe ke Kab. Gayo Luwes

Pintu Kuari, Kec. Simpang Kiri

Kaloy, Kec. Tamiang Hulu


Wisata Empat Goa, Kecamatan Simpang Kiri


Rumah Kapal, Lubuk Punti, Kec. Manyak Payed

Sangkapane, Kec. Bandar Pusaka, 90% masih alam asli

Sangkapane (dari sudut pandang berbeda)

Sangkapane (dari sudut pandang berbeda)

Perjalanan menuju Sangkapane, 3 Km lagi...

Ini adalah reposting baca: http://benosolbraine.wordpress.com/2012/10/ dan http://ainanet2012.blogspot.com/2012/10/pindah-konten.html
Diposting di http://benosolbraine.wordpress.com/, 11 April 2010, dengan perubahan seperlunya.
http://ainanet2012.blogspot.com/2012/10/aceh-tamiang-keindahan-alam-ujung-aceh.html

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.